Awas CCTV

Sabtu, 11 Mei 2013

Aksi Solidaritas, PMII Pamekasan Minta Hentikan Militerisme Negara

Abdul Hady J.M


"Hentikan kekerasan terhadap aktivis. Di era sekarang militerisme tidak boleh dibiarkan di bumi Indonesia."
PAMEKASAN, Jaringnews.com - Peristiwa penggerebekan kantor sekretariat Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Situbondo yang dilakukan oleh aparat kepolisian setempat, Kamis (2/5) pekan lalu, tampaknya akan berbuntut panjang.

Puluhan aktifis PMII Pamekasan, Rabu (8/5), melakukan aski seruan moral, di kawasan Monumen Arek Lancor. Dalam aksinya, puluhan aktifis itu bahkan menyerukan agar Kapolres Situbondo dipecat dari jabatannya.

"Hentikan kekerasan terhadap aktivis. Di era sekarang militerisme tidak boleh dibiarkan di bumi Indonesia," seru Sidik, ketua umum PC PMII Pamekasan, saat memimpin aksi.

Sebelumnya seruan keperihatinan serupa dilontarkan beberapa tokoh nasional. Di antaranya KH A Hasyim Muzadi, Adhi Massardhi. Tak kurang PB PMII dan GMNI juga menyerukan hal yang sama.

Seperti diberitakan, pengurus PMII Stubondo bersama aktifis PMII se-Tapal Kuda sedianya berencana menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Situbondo dengan aksi unjuk rasa. Puluhan aktivis PMII dari berbagai daerah se-Tapal Kuda itu, mulai berdatangan dan berkumpul di sekretariat PMII Situbondo, sejak Rabu (1/5/3) malam pekan lalu.

Namun, sebelum rencana itu terlaksana, puluhan personel Sabhara Polres Situbondo terlebih dulu menggerebek sekretariat PMII yang berada di Jalan Wijaya Kusuma Situbondo itu. Polisi melarang keras para aktivis PMII turun ke jalan. Polisi beralasan, mereka tidak memiliki izin.

Didik -demikian dia biasa dipanggil mengatakan, kekerasan dan tindakan premanisme terhadap aktivis mahasiswa sudah sering terjadi. Ia mencontohkan tragedi Trisakti dan Semanggi tahun 1998 lalu.

Didik sangat menyayangkan, di era reformasi ini aparat negara masih bertindak represif dan otoriter terhadap masyarakat. "Padahal negara katanya pelindung rakyat, pembela rakyat dan bagian dari rakyat," ucapnya.
Menurut Didik, larangan aksi untuk menyampaikan aspirasi, seperti dialami para aktifis PMII Situbondo itu, adalah bentuk pelanggaran yang dilakukan aparat kepolisian. Sebab, hal itu telah dijamin oleh UU Nomor 9 Tahun 2008 tentang kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum.
Hal itu, lanjut pria kelahiran Sampang ini, tidak boleh dibiarkan. "Harus diusut tuntas," tegasnya.

Didik juga meminta pengurus koordinator cabang PMII Jawa Timur dan PB PMII agar turun tangan mengawal kasus pembungkaman gerakan aktifis mahasiswa di Situbondo tersebut.
"PMII Jawa Timur dan PB beserta organisasi kemahasiswaan yang lain dan semua elemen mahasiswa, mari bergerak bersama-sama menuntut sikap tegas Kapolda Jawa Timur dan Kapolri terhadap Kapolres Situbondo," tegasnya.
(Hdy / Riz)
http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/40352/aksi-solidaritas-pmii-pamekasan-minta-hentikan-militerisme-negara
 

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Sahabat