Oleh Hamdan
Khusaini pada 20 Desember 2010 pukul 1:52
Semaraknya
berita tentang kekejaman tentara Israel terhadap relawan kemanusiaan yang
terjadi Minggu (30 Mei 2010) lalu membuat saya tertarik untuk mencari lokasi
jalur gaza, tempat saudara muslim kita di palestina di penjarakan atau
diblokade secara masive oleh israel.
Berbekal
fasilitas Google Earth, saya mencoba menelusuri lokasi-lokasi yang saya
inginkan. Tapi sayang sekali, informasi tentang gaza sangat sedikit. Yang lebih
mengagetkan lagi, ketika saya coba menelusuri tempat suci kita “Masjid
Al-Aqsa, Palestina,” ternyata tidak ada di peta elektronik tersebut. Kata
kunci untuk menemukan tempat suci umat muslim itu kini berubah menjadi “Masjid
Al-Aqsa, Jerusalem, Israel.” Menyedihkan, Palestina telah dihapus dari peta
dunia, diganti dengan nama Israel, sehingga Masjid Al-Aqsha diklaim sebagai
milik Israel, bukan Palestina.
Seperti yang
pernah diberitakan oleh Al-Quds-Akhbar Al-Adab, majalah mingguan Mesir,
bahwa Universitas Kairo akan menghapus nama Palestina dari peta dunia dan
menggantikannya dengan Israel. ISRAEL – Kementerian Pariwisata Israel
menggunakan sebuah kampanye iklan, yang menyebut “Experience Israel”
(Merasakan Israel), dalam sebuah usaha untuk menarik perhatian turis untuk
mengunjungi negara tersebut. Tetapi kementerian menghapus secara keseluruhan
Palestina dari peta dengan menghapuskan arahan apa pun kepada wilayah
Palestina.
Bayangkan saja,
kita tidak bisa menemukan Palestina sebagai sebuah negara bahkan namanya saja
tidak muncul dan tidak bisa kita temukan di peta. Sebuah langkah keji
menghilangkan kedaulatan sebuah negara dan PBB berdiam diri terhadap hal ini.
Jadi, Palestina sudah tidak diakui lagi di dunia ini, dan umat Islam pun tak
dapat berbuat banyak terhadap hal ini. Menyedihkan?
…Jadi,
Palestina sudah tidak diakui lagi di dunia ini, dan umat Islam pun tak dapat
berbuat banyak terhadap hal ini. Menyedihkan!!…
Ingin mencari
lokasi Masjid Al-Aqsa, Palestina? Nanti dulu. Kita harus masukkan kata kuncinya
“Al-Aqsa Mosque, Jerusalem” dan lokasinya ada di Israel! Sejak kapan tempat
suci kita umat Islam ada di Israel?… Tapi itulah kenyataannya sekarang ini.
Kalau seandainya umat silam diperbolehkan ziarah ke tempat suci (Masjid
Al-Aqsa), berarti kita mengunjungi Israel? Tambah menyedihkan!! Bila ada
demonstrasi meneriakkan nama Palestina, itu hanya sebatas nama di permukaan
bibir kita saja karena lokasi sesungguhnya di peta tidak dapat ditemukan.
….Kalau
seandainya umat silam diperbolehkan ziarah ke tempat suci (Masjid Al-Aqsa),
berarti kita mengunjungi Israel?..
Artinya,
sebagian rakyat dunia tidak sadar dengan upaya penghilangan kedaulatan sebuah
negara. Di samping membinasakan penduduk Palestina, dalam saat yang sama Israel
mengambil kesempatan menghilangkan nama Palestina dari peta dunia, hingga
akhirnya Palestina benar-benar musnah baik secara penduduk ataupun lokasinya.
Setelah semua
yang dilakukan Israel terhadap Palestina, memang tidak ada jalan lagi untuk
menerima upaya perdamaian apa pun karena kenyataannya israel tak perduli dengan
dunia ini. Ia merasa sudah bisa menguasai dunia dan akan berbuat sekehendak
hatinya. Kita umat Islam sudah selayaknya bertindak nyata dengan penghinaan
yang sudah sangat melampaui batas ini.
…Kita umat
Islam sudah selayaknya bertindak nyata dengan penghinaan yang sudah sangat
melampaui batas ini ….
Aneh sekali,
Israel sebagai Zionis yang tidak memiliki negara berdaulat dan menjajah Palestina,
akhirnya bisa dengan mudah menduduki dan melenyapkan nama negara jajahannya
dari peta dunia.
Tragisnya, PBB
sibuk mengupayakan perdamaian untuk apa? Warga dunia yang meneriakkan keadilan
Palestina apa gunanya? Jika nama negara yang dimaksud sudah lenyap dari peta
dunia. Sangat tidak mungkin PBB tidak mengetahui penghilangan nama Palestina
oleh israel, pertanyaannya PBB pura-pura tidak tahu atau memang tidak perduli
dan tidak bisa berbuat apa-apa?
0 komentar:
Posting Komentar